[Part 1] Rincian lengkap tentang apa yang terjadi sejak 6 Agustus 2024
Suga saat ini tengah diselidiki atas tuduhan mengemudi dalam pengaruh alkohol (DUI) di Kantor Polisi Yongsan. Berikut kronologis lengkap tentang apa yang terjadi dari tanggal 6 Agustus 2024 hingga 10 Agustus 2024.
Laporan Awal
Berawal dari tanggal 7 Agustus 2024 (KST) sekitar jam 11:50 pagi, kantor berita Korea Selatan Yonhap News melaporkan bahwa Suga sedang diselidiki oleh Kantor Polisi Yongsan karena mengemudi dalam pengaruh miras.
Laporan awal ini membagikan informasi dasar tentang insiden tersebut, termasuk bahwa Suga ditemukan terjatuh sendirian/kecelakaan tunggal dari papan luncur di jalanan di sekitar apartemennya di daerah Yongsan-gu, Seoul, pada malam hari di tanggal 6 Agustus 2024 (KST). Kepolisian yang sedang berpatroli di area tersebut saat itu melihatnya lalu mendekatinya, lalu mendekatinya untuk membantunya berdiri, lalu kepolisian yang sedang berpatroli tersebut mencium bau alkohol dari mulut Yoongi, lalu kemudian membawa Yoongi ke kantor polisi terdekat.
Dalam laporan awal ini, Yonhap News menggunakan frasa "papan luncur listrik", padanan dalam Bahasa Korea untuk skuter listrik, untuk mengidentifikasi kendaraan bergerak yang digunakan Yoongi.
Modelnya ada joknya. Lebih tepat disebut skuter listrik
— Kantor Polisi Yongsan
Klasifikasi kendaraan bergerak, apakah itu skuter listrik (dengan atau tanpa jok) atau papan luncur listrik, masih menjadi perdebatan yang krusial dalam kasus ini karena polisi menjelaskan bahwa hukuman DUI akan berbeda tergantung pada jenis kendaraan yang dikendarai.
Saat ini, belum ada denda yang dijatuhkan, dan proses pencabutan SIM-nya masih berlangsung. Saat ini masih belum ada rencana untuk pemanggilan lanjutan terhadap Suga, tetapi karena kasusnya melibatkan mengemudi dalam keadaan mabuk dengan mengendarai skuter, penyelidikan apakah ada pelanggaran Undang-Undang lalu lintas jalan yang berlaku akan terus berlanjut. Jika penyelidikan menyimpulkan bahwa ada DUI pada skuter listrik, sangat tidak mungkin kasusnya akan ditutup hanya dengan membayar denda.
— Kantor Polisi Yongsan via Star News
Rekaman CCTV
Kecaman keras terus bermunculan seiring dengan terungkapnya rekaman CCTV. Big Hit dan Yoongi dituduh "berbohong" dah "meremehkan" situasi.
Di saat yang bersamaan, beberapa ARMY menuduh Kantor Polisi Yongsan menjatuhkan "hukuman yang tidak adil" kepada Yoongi karena dia merupakan seorang bintang K-Pop yang terkenal. Namun, menurut Hankook Ilbo, petugas kepolisian yang pertama kali melihat Yoongi terjatuh dari skuter listriknya "dia tidak mengenali Suga si anggota grup BTS yang sangat terkenal pada saat kejadian," sehingga melemahkan argumen bahwa status keartisannya memengaruhi penanganan kasus tersebut.
Di saat kejadian tidak ada siapa pun petugas yang datang ke lokasi kejadian yang menyadari bahwa pengendara skuter listrik tersebut merupakan anggota BTS
— Kantor Polisi Yongsan via Hankook Ilbo
Di tengah kegaduhan itu, JTBC Newsroom menayangkan rekaman CCTV yang memperlihatkan Suga yang mengendarai skuter listrik di daerah Hannam-daero, jalan multi-lajur yang menghubungkan Yongsan.
Foto penampakan daerah Hannam-daero pada malam hari |
Rekaman tersebut membantu kita untuk lebih memahami seperti apa skuter listrik milik Suga yang dimaksud.
Kantor Administrasi Tenaga Kerja Militer
Seiring dengan semakin banyaknya rincian yang diberikan dan telah tersebar, pertanyaan baru pun muncul: Apa yang akan terjadi dengan status Yoongi di kemiliteran?
Sekitar jam 9 malam pada 7 Agustus 2024 (KST), Chosun Ilbo melaporkan bahwa Kantor Administrasi Tenaga Kerja Militer Korsel membuat keputusan untuk tidak meminta pertanggung jawaban Yoongi atas "insiden [yang] terjadi di luar jam kerja," setidaknya di tempat kerjanya saat ini.
Salah satu perwakilan dari Kantor Administrasi Tenaga Kerja Militer mengatakan, "Dia tidak dikenakan hukuman karena merusak citra militer karena insiden itu terjadi di luar jam kerjanya."
Pernyataan resmi kedua
Sekitar tengah malam pada tanggal 8 Agustus 2024 (KST), di tengah kritik keras atas perilaku yang terekam dalam rekaman CCTV, Big Hit Music mengeluarkan pernyataan lain untuk meminta maaf atas kelalaian mereka sebelumnya. Label tersebut menjelaskan bahwa mereka tidak ada niat untuk "meremehkan" insiden tersebut.
Halo. Ini Big Hit Music.
Ini adalah pernyataan tambahan terkait anggota BTS, Suga.
Pertama-tama, kami sekali lagi memohon maaf karena telah mengecewakan semua orang dengan insiden yang tidak bertanggung jawab ini. Kami tidak meninjau beragam aspeknya secara terperinci dan mengeluarkan pernyataan dengan tergesa-gesa, yang menyebabkan kebingungan dan kegaduhan.
1) Mengenai penggunaan kata "kickboard"
Awalnya kami menggunakan istilah "kickboard" karena kami berasumsi kendaraan yang dimaksud adalah papan tendang yang memiliki jok yang terpasang di atasnya. Dalam proses pemeriksaan, kami menyadari bahwa klasifikasi kendaraan yang berbeda-beda menurut kemampuan dan spesifikasinya. Kami juga memahami bahwa spektrum akibat dari DUI yang melibatkan kendaraan ajan berbeda-beda. Kami tidak bermaksud meremehkan insiden tersebut, seperti yang dituduhkan kepada kami. Namun, kami memohon maaf karena telah terburu-buru mengeluarkan pernyataan tanpa memeriksa fakta dengan saksama. Mulai sekarang, kami berencana untuk bertanggung jawab dengan tekun, menurut klasifikasi kendaraan yang ditentukan oleh petugas investigasi.
2) Mengenai denda dan pencabutan SIM
Pada tanggal 6 Agustus, setelah Suga menjalani tes breathalyzer, dia langsung pulang. Kami tidak dapat mencatat fakta bahwa masih ada langkah-langkah yang tersisa dalam proses investigasi, dan kami telah keliru meyakini bahwa kasus tersebut telah selesai. Karena kami menyadari betapa beratnya kasus ini. Kami memohon maaf karena telah menyertakan informasi yang salah dalam pernyataan kami karena kesalahan yang dibuat dalam komunikasi internal.
Terlebih lagi, kami memohon maaf karena telah gagal memberikan contoh yang baik selama [Suga] bertugas di kemiliteran dan menyebabkan insiden yang tidak bertanggung jawab. Kami juga dengan tulus meminta maaf kepada para penggemar yang juga telah merasa kecewa.
Mulai saat ini, kami akan bekerja dengan tekun dalam penyelidikan tambahan apa pun yang diminta oleh kepolisian, dan kami akan menerima apa pun hasil penyelidikan.
— Big Hit Music
Perkembangan terbaru
Hingga di 9 Agustus jam 2 siang (KST), dalam pernyataan eksklusif yang dirilis oleh Dispatch, seorang pejabat dari Kantor Polisi Yongsan menyatakan bahwa skuter listrik Yoongi tidak termasuk dalam kategori "Personal Mobility/kendaraan pribadi (PM)," tapi sebaliknya, skuter tersebut telah diklasifikasikan sebagai "sepeda bermotor."
Perangkat PM diklasifikasikan sebagai perangkat yang menggerakkan seseorang dengan kecepatan maksimum 25km/jam dan beratnya di bawah 30kg. Sementara itu, ada banyak skuter listrik diklasifikasikan sebagai perangkat mobilitas pribadi. Kendaraan yang dioperasikan Suga diklasifikasiian sebagai "sepeda bermotor", atau padanan kata dalam Bahasa Korea adalah e-bike. Di Korea, pengoperasian e-bike diatur sama seperti pengoperasian mobil.
— Kantor Polisi Yongsan
Setelah menyelidiki perangkat tersebut, kami menemukan bahwa [model skuter listrik Suga] termasuk dalam daftar perangkat PM.
Oleh karena itu, Suga akan menghadapi penyelidikan kriminal dan DUI (mengemudi dalam keadaan mabuk) pada sebuah mobil.
Media online JoongAng mengatakan, "Skuter [listrik] buatan merek 'E' ini dapat mencapai kecepatan maksimum 30km/jam dan merupakan model yang dapat dilipat sehingga joknya tidak dapat di bongkar-pasang. Motornya memiliki daya maksimum 1.2 kilowatt, yang termasuk dalam jenis mesin berkapasitas 125cc atau kurang menurut Undang-Undang lalu lintas, dan tergolong 'sepeda bermotor' di antara skuter listrik lainnya."
Lalu pada malam hari di tanggal 9 Agustus 2024 (KST), laporan eksklusif Donga Ilbo mengungkapkan kadar alkohol yang terkontaminasi di dalam tubuh Suga sekitar delapan kali lebih tinggi dari batas yang diizinkan. Menurut laporan tersebut, ketika Kantor Polisi Yongsan menguji kadar alkohol dalam tubuh Suga, dan kadarnya mencapai 0.277% — lebih dari tujuh kali batas yang diizinkan di Korea yaitu 0.03%."
Baik Big Hit Music maupun Suga belum memberikan tanggapan apa-apa mengenai informasi terbaru yang diungkapkan kepada media. Mengenai penyelidikan, kantor polisi Yongsan belum memberikan tanggapan apa pun mengenai apakah SIM Yoongi telah atau akan dicabut. Jika SIM-nya dicabut, maka Yoongi tidak bisa mendapatkannya kembali dalam kurun waktu satu tahun setelah kejadian.
Comments
Post a Comment